Jumat, 25 Oktober 2013

LAPORAN KERJA DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2013

 DAFTAR IS
                                                            
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI

BAB     I          PENDAHULUAN
BAB     II         LANDASAN PEMIKIRAN DAN TARGET PEMBINAAN           
1.    Landasan Pemikiran
2.    Landasan Pembinaan
BAB     III       PROGRAM KERJA
                         1.    PROGRAM KERJA 2013          
1.1  Program Kerja Bidang Program.
1.2  Program Kerja Bidang Humas dan Promosi
1.3  Program Kerja Bidang pengembangan Produk dan Usaha.
2.    SUMBER DANA TAHUN 2013
3.    RENCANA PROGRAM KERJA TAHUN 2013
3.1   Program Kerja Bidang Program
3.2  Program Kerja Bidang Humas dan Promosi
3.3  Program Kerja Bidang pengembangan Produk dan Usaha
4.    SUMBER DANA 2014
BAB      IV     REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA TAHUN 2013
1.    Program Keja Bidang Program
2.    Program Kerja Bidang Humas dan Promosi
3.    Program Kerja Bidang pengembangan Produk dan Usaha
4.    Evaluasi Program Kerja tahun 2013
4.1  Program Kerja Prioritas
4.2  Program Kerja Bidang Humas dan Promosi
4.3  Program Kerja Bidang Pengembangan Produk dan Usaha
4.4  Program Kerja Lainnya

BAB      V      PERMASALAHAN.

BAB      VI    PENUTUP
          1.  KESIMPULAN
          2.  SARAN

LAMPIRAN_LAMPIRAN
FOTO-FOTO KEGIATAN


DAFTAR TABEL

                                                                                               
Tabel III.1
:
Program Kerja Bidang Program Pada APBK Tahun 2013

Tabel III.2
:
Program Kerja Bidang Humas dan Promosi Pada APBK Tahun 2013

Tabel III.3
:
Program Kerja Bidang Produk dan Usaha Pada APBK Tahun 2013

Tabel III.4

:
Rencana Program Kerja Bidang Program Pada APBK Tahun 2014

Tabel III.5
:
Rencana Program Kerja Bidang Humas dan Promosi Pada APBK Tahun 2014

Tabel III.6

Rencana Program Kerja Bidang Produk dan Usaha Pada APBK Tahun 2014



  
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan Syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT atas Taufik dan Hidayah-Nya serta Salawat beserta Salam kita sanjugkan kepada Rasulullah Muahammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat sekalian, dimana kami dapat menyelesaikan Laporan Kerja Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Aceh Utara, masa kerja Tahun 2013.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi sarana monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan guna peningkatan dan pengembangan usaha kerajinan di Kabupaten Aceh Utara.
Dalam laporan ini akan tergambar kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Aceh Utara, yang meliputi : Program kerja tahun berjalan dan rencana kegiatan satu tahun berikutnya, Realiasasi pelaksanaan program dan evaluasi, Permasalahan yang dihadapi serta saran yang dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha kerajinan.
Demikian, harapan kami agar para pelaku pengrajin DEKRANASDA dapat berorientasi pada market driven yaitu memproduksi barang kerajinan yang berorientasi pada pasar.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Lhokseumawe, 19 Oktober 2013
DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH
KABUPATEN ACEH UTARA
Ketua,


(Cut Ratna Irawati, SE)

BAB I
PENDAHULUAN

Pemerintah Aceh terdiri dari 23 kabupaten/kota, diantaranya adalah Kabupaten Aceh Utara, yang berada di pesisir timur Provinsi Aceh, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Di tengah permasalahan ekonomi di sejumlah kawasan, peningkatan daya saing menjadi kunci utama dalam pengembangan produk kerajinan agar mampu berkompetisi.
Kerajinan merupakan hasil aktifitas dan kreativitas manusia dalam bentuk karya seni dan budaya yang sudah berkembang sejak dahulu kala. Masyarakat Indonesia secara umum dan Masyarakat Kabupaten Aceh Utara khususnya sudah mengenal seni, budaya, dan kerajinan yang disesuaikan dengan kebiasaan, keahlian, dan kebutuhan. Antara seni budaya dengan kerajinan mempunyai hubungan yang sangat erat dan itu merupakan pencerminan kebiasaan masyarakat secara khusus.
Kabupaten Aceh Utara sebagai bagian dari negara Indonesia, dimana terdapat seni budaya dan kerajinan yang beragam. Upaya untuk melestarikan nilai-nilai seni dan budaya sejalan pula dengan upaya melestarikan hasil kerajinan rakyat yang dimiliki oleh Kabupaten Aceh Utara. Kerajinan rakyat diharapkan memproduksi barang-barang kerajinan yang berorientasi pada pasar. Kontinuitas produksi juga menjadi sesuatu yang penting, progresif dan focus dalam mengembangkan industri kerajinan dengan tetap menjaga nilai-nilai seni budaya tradisional masyarakat.
Daya saing daerah yang kuat bertumpu pada keberadaan pelaku-pelaku industri kerajinan, dengan terus  membangun kreativitas dan inovasi agar mampu bersaing pada pasar domestik dan global, serta bermanfaat dalam mempertahankan jati diri daerah, untuk mewujudkannya diharapkan ada sinergi yang konkrit antara perajin dan pemerintah serta pihak-pihak lainnya dan pada akhirnya pelaku industri kerajinan selalu bangga terhadap pemerintah dan sebaliknya pemerintah selalu memberi support.
Sebagaimana yang telah diutarakan,  bahwa  kontinuitas produksi merupakan suatu hal yang penting, maka diharapkan ada suatu wadah yang dapat membantu mewujudkannya dan atas dasar Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI                                 Nomor : 85/M/SK/3/1980 dan Nomor 072b/P/1980 tentang Pembentukan Dewan Kerajinan Nasional, Kabupaten Aceh Utara telah membentuk wadah dimaksud melalui Surat Keputusan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Provinsi Aceh Nomor : 016/A/SK/DEKRA/I/2013, tentang Pembentukan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Aceh Utara Periode Tahun 2013-2017.
Dekranasda berperan penting sebagai etalase kerajinan di daerah,  semakin besar peranannya dalam membina perajin guna menghadapi persaingan perekonomian global dengan tidak melupakan kualitas dan strategi pemasaran yang dapat diwujudkan diantaranya melalui pendekatan dengan memberi bimbingan dan pelatihan kepada perajin, sehingga dapat ikut memperkuat perekonomian daerah.

BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN DAN TARGET PEMBINAAN

1.  Landasan Pemikiran
Perkembangan kerajinan di wilayah Indonesia khususnya di Kabupaten Aceh Utara menciptakan suatu industri kerajinan yang keberadaannya telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan pendapatan perajin, penciptaan lapangan usaha baru, pelestarian kebudayaan, dan meningkatkan kesejahteraan perajin. Keberadaan Dekranasda Kabupaten Aceh Utara ke depan diharapkan dapat terus mendorong peningkatan harkat, martabat dan kesejahteraan para perajin serta menjembatani komunikasi dengan pemerintah dan seluruh mitra kerja perajin yang ada di Kabupaten Aceh Utara. Untuk itu, Dekranasda Kabupaten Aceh Utara akan senantiasa berupaya optimal melakukan pembenahan dan perbaikan, serta pembinaan, peningkatan, pengembangan dan memotivasi terhadap para pelaku usaha produk unggulan lokal di Kabupaten Aceh Utara, disertai pemberian bantuan modal usaha, bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Aceh Utara, pihak perbankan dan lainnya. Melalui  pembinaan kepada perajin diharapkan produk yang mereka hasilkan mampu bersaing dengan pengusaha lain dalam menciptakan produk unggulan lokal yang kualitasnya tidak kalah saing dengan produk unggulan lainnya.

2.  Landasan Pembinaan

Dalam hal pembinaan industri kerajinan yang dilakukan oleh Dekranasda Kabupaten Aceh Utara, berlandaskan kepada nilai budaya Daerah, nilai Khasanah Warisan Budaya, nilai ekonomis produk kerajinan serta bahan baku yang ramah lingkungan, melalui pengembangan kerajinan berbasis budaya, inovasi dan teknologi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Melalui pembinaan ini Dekranasda Kabupaten Aceh Utara mengharapkan pelaku usaha industri kerajinan dapat menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya daerah, meningkatkan kualitas produk kerajinan dan perajin dalam rangka memperkokoh jati diri daerah, memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan perajin dengan mendorong semangat kewirausahaan, serta mempromosikan produk hasil kerajinan agar para usaha industri kerajinan  dapat meningkatkan nilai tambah serta sumbangan yang lebih besar bagi pertumbuhan produk daerah dan nasional, dengan bekerkerja sama antara industri kecil, industri menengah, dan industri besar dalam rangka perluasan pangsa pasar di dalam dan di luar negeri.

BAB III
PROGRAM KERJA

1.  Program Kerja 2013
Program kerja Dekranasda Kabupaten Aceh Utara tahun 2013 dalam rangka pembinaan kegiatan usaha industri kerajinan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.1  Program Kerja Bidang Program
Program kerja bidang program  merupakan kegiatan rutin yang diantaranya membuat perencanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan, mengumpulkan data dalam rangka penyusunan database dan melakukan penelitian serta pengkajian terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan yang pelaksanaannya dianggarkan dalam APBK Kabupaten Aceh Utara, meliputi:
Tabel III.1
Program Kerja Bidang Program
Dianggarkan dalam APBK Tahun 2013

No
Program

Kegiatan
1.
Fasilitas Pembangunan dan pengembangan sarana pedagang
-
Perluasan Gerai Kerajinan di Desa Lancang Barat Counter produk kerajinan
2.
Program pengembangan industri kecil dan menengah melalui dekranas
-


-

-

Pengadaaan Baju Seragam Dekranasda

Mengikuti Rakernas
 di Jakarta
Mengikuti Rakerda di Aceh Barat Daya

1.2  Program Kerja Bidang Humas dan Promosi
Program Kerja Bidang Humas dan Promosi pada tahun 2013 yang dianggarkan melalui APBK dapat dilihat sebagaimana Tabel III.2, secara umum kegiatan yang juga dilaksanakan oleh Bidang Humas dan Promosi adalah menjalin kerjasama dengan pemerintah, BUMN dan pihak lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan pembinaan usaha industri kerajinan, menyiapkan kebutuhan pelaksanaan promosi kerajinan, menyusun jadwal kerjasama serta melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kehumasan dalam rangka pengembangan usaha industri kerajinan.
Tabel III.2
Program Kerja Bidang Humas da Promosi
Dianggarkan dalam APBK Tahun 2013

No
Program

Kegiatan

1.     
Program pengembangan industri kecil dan menengan melalui dekranas
-
Pameran Inacraft di Jakarta



Pameran Batam Expo bekerjasama dengan Dinas Terkait


-
Pameran Rakerda Dekranas 2013


-
Pameran Produk Unggulan Nusantara di Bandung berkerjasama dengan Dinas Terkait



Pameran Pesona Art And Craft Nusantara di Mall Taman Anggrek


-
Pameran Bali Inafact di Mall Bali Galeria 2013


-
Pameran Rakerda Dekranas



Festifal Makassar Ekspo


-
Berpartisipasi pada Pameran Expo Kerajinan dan seni Budaya (PKA) yang diselenggarakan di Banda Aceh


-



Memperluas jaringan pasar melalui pusat – pusat promosi/work Shop yang ada di kota-kota besar seperti Medan, Jakarta dan Surabaya, Bali.


-
Pengadaan/cetak leaflet produk kerajinan unggulan daerah.


-
Pengadaan barang kerajinan



-
Pengadaan barang kerajinan









1.3  Program Kerja Bidang Pengembangan Produk dan Usaha
Program Kerja Bidang Pengembangan Produk dan Usaha untuk beberapa kegiatan dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan dinas terkait. Kegiatan Dekranasda Kabupaten Aceh Utara yang dianggarkan dari dana APBK tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel III.3. Di samping itu, dalam rangka pengembangan usaha dan produk industri kerajinan, bidang ini  terus mengembangkan kreatifitas, inovasi dan diversifikasi produk, pengembangan SDM, pemantapan manajemen usaha melalui pelatihan yang dilaksanakan.
Tabel III.3
Program Kerja Bidang Pengembangan Produk dan Usaha
Dianggarkan dalam APBK Tahun 2013

No
Program

Kegiatan
1.
Program pengembangan industri kecil dan menengah melalui dekranas
-
Pelatihan Kerajinan Payung di Desa Bungkah Kecamatan Muara Batu
-
Pelatihan kue Keukarah di Desa Kuala Kecamatan Muara Batu
-
Pelatihan kerajinan sapu lidi Desa Paya Terbang Kecamatan Nibong
-
Pelatihan kerajinan membuat bunga Akrilik Desa Mesjid Kecamatan Syamtalira Aron
-
Pelatihan dan pengembangan motif Anyaman Tikar pandan Desa Kuala Cangkoi Kecamatan Lapang
-
Pembinaan dan pengembangan potensi motif/ornamen seni budaya kerajinan Kopiah Aceh di Desa Teupin Punti Kecamatan Syamtalira Aron
-
Pengadaan peralatan Bahan baku ukiran kayu

Pengadaan bahan baku Tas bordir

Pengadaan bahan baku kerajinan Payung
  
2.  Sumber Dana 2013
Dalam pelaksanaannya, program kegiatan yang telah ditetapkan dibebankan pada APBK Aceh Utara serta dari sumber pembiayaan lain yang tidak mengikat.
3.  Rencana Program Kerja Tahun 2014
Rencana Program Kerja Tahun 2014 sebagaimana yang telah direncanakan dan diusulkan pada APBK tahun 2014 adalah sebagai berikut:
3.1  Program Kerja Bidang Program
Program kerja Bidang Program yang direncanakan pada Tahun 2014, dapat dilihat  pada Tabel III.4  berikut :

Tabel III.4
Rencana Program Kerja Bidang Program
dalam APBK Tahun 2014

No
Program

Kegiatan
1.
Fasilitas Pembangunan dan pengembangan sarana pedagang
-
Pembangunan Gudang Penyimpanan produk usaha kerajinan Tas Bordir Aceh di Desa Ule Geudong Kecamatan Sawang
2.
Program pengembangan industri kecil dan menengah melalui dekranas
-


-

-
Pengadaaan Baju Seragam Dekranasda

Mengikuti Rakernas dan Munas  
Mengikuti Rakerda

3.2  Program Kerja Bidang Humas dan Promosi
Program kerja Bidang Humas dan Promosi Dekransada Kabupaten Aceh Utara, yang direncanakan pada Tahun 2014 sebagaimana Tabel III.5, dengan kegiatan sebagai beikut :
                                                     Tabel III.5
Rencana Program Kerja Bidang Humas dan Promosi
dalam APBK Tahun 2014

No
Program

Kegiatan
1

Program pengembangan industri kecil dan menengan melalui dekranas
-
Pameran Inacraft
-
Pameran Malaysia Expo
-
Pameran Rakerda Dekranas 2014
-
Festival Makasar Expo
-
Memperluas jaringan pasar melalui pusat – pusat promosi/work Shop yang ada di kota-kota besar seperti Medan, Jakarta dan Surabaya, Bali, Kalimantan
-
Pengadaan/cetak leaflet produk kerajinan unggulan daerah.


3.3  Program Kerja Bidang Pengembangan Produk dan Usaha
Program  Kerja Bidang Pengembangan Produk dan Usaha Dekranasda Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel III.6 berikut :
 Tabel III.6
Rencana Program Kerja Bidang Pengembangan Produk dan Usaha
dalam APBK Tahun 2014

No
Program

Kegiatan
1
Program pengembangan industri kecil dan menengah melalui dekranas
-
Pembinaan Desa Kerajinan di Teupin Punti Kec. Syamtalira Aron
-
Pelatihan dan Pengembangan Kerajinan Seuneudang dan ukiran kayu, Desa Uteun Geulinggang Kec. Dewantara
-
Pelatihan  teknis pembuatan abon di Desa Pri Kec. Samudera
-
Pelatihan Bordir di Meunasah Ranto Kec. Lhoksukon
-
Pelatihan dan pengembangan motif pada anyaman tikar desa Cot Geulumpang Kec Seunuddon
-
Pelatihan dan pengembangan motif, sandal dan sepatu aceh Desa Tambon Tunong Kec. Dewantara
-
Pelatihan dan  pengembangan usaha produksi kerupuk ikan dan udang Desa Dakuta Kec. Muara Batu
-
Pelatihan dan pengembangan teknis produksi kerajinan logam/rencong Desa Pande, Kec. Tanah Pasir
-
Sosialisasi kepada perajin tentang pengurusan hak paten produk
-
Sosialisasi kewirausahaan bagi perajin
-
Studi banding dalam rangka pengembangan ukiran kayu di Bali
  
4.  Sumber Dana 2014
 Sebagaimana pada tahun 2013,  pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2014, bersumber dari APBK Aceh Utara serta dari sumber lain yang tidak mengikat.


BAB IV
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA TAHUN 2013

1.    Program Kerja Bidang Program
Dekranasda Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2013 telah melaksanakan Perluasan Gerai Kerajinan di Desa Lancang Barat Counter produk kerajinan dengan pagu anggaran Rp.140.000.000,- (Seratus Empat Puluh Juta Rupiah), dimana pada tahun sebelumnya belum pernah terealisasi pelaksanaannya. Pembangunan counter tersebut masih dalam tahap proses pengerjaan. Selanjutnya kegiatan pada bidang program adalah Pengadaaan Baju Seragam Dekranasda yang merupakan kegiatan rutin dengan pagu anggaran Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah). Pada bidang ini juga terdapat kegiatan perencanaan, evaluasi dan pengkajian terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

2.    Program Kerja Bidang Humas dan Promosi
Bidang Humas dan Promosi dengan Programnya Pengembangan Industri Kecil dan Menengah melalui Dekranas pada tahun 2013 melaksanakan dua kegiatan dimana terdapat beberapa item pekerjaan yaitu pelaksanaan pameran dan promosi diberbagai daerah dan pengadaan barang kerajinan, kegiatan pameran dan promosi merupakan kegiatan yang setiap tahun dilaksanakan dalam rangka promosi produk unggulan, promosi yang dilakukan terus meningkat, hal ini berhubungan erat dengan dukungan pemerintah dalam hal pelaksanaan promosi melalui penganggaran yang telah ditetapkan sebagaimana terlihat pada Gambar IV.1. melalui kegiatan promosi tersebut Dekranasda Kabupaten Aceh Utara telah berhasil meningkatkan pemasaran produk kerajinan.

Promosi yang telah dilakukan oleh Dekranasda Kabupaten Aceh Utara melalui beberapa cara, diantaranya yaitu dengan membagikan lefleat/brosur, menggunakan model dan melalui pameran yang diadakan diberbagai daerah sebagaimana terlihat pada Gambar IV.2, dimana dapat dilihat juga suasana pengunjung sangat antusias terhadap produk unggulan daerah Kabupaten Aceh Utara dan promosi yang dilakukan oleh Dekranasda Kabupaten Aceh Utara juga dengan mengikutsertakan perajin yang mempunyai produk unggulan dalam kegiatan pameran, sebagaimana pada saat Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VI di Banda Aceh. 
 Dekranasda Kabupaten Aceh Utara juga telah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan BUMN dalam memanfaatkan hasil produk kerajinan daerah binaan dekranasda. Hal ini dapat dilihat pada gambar IV.3, saat perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, seluruh Instansi Pemerintah dan BUMN sepakat menggunakan alas duduk yaitu tikar hasil kerajinan masyarakat perajin.
     

3.    Program Kerja Bidang Pengembangan Produk dan Usaha
Bidang Pengembangan Produk dan Usaha pada Dekranasda Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2013, menfokuskan kepada pengadaan bahan baku kerajinan. Pembinaan melalui pelatihan dan pengembangan bagi perajin dilaksanakan melalui kerjasama dengan dinas terkait, hal ini terjalin karena adanya hubungan mitra yang baik antara dekranasda dan pemerintah daerah. Trend yang terlihat pada Gambar IV.4, untuk kegiatan pengadaan bahan baku kerajinan yang merupakan kegiatan bidang pengembangan produk dan usaha pada tahun 2013 terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini disebabkan perajin telah semakin mandiri dalam penyediaan bahan baku, yang menandakan adanya dampak positif dari pembinaan dekranasda Kabupaten Aceh Utara.

Pembinaan melalui pelatihan dan pengembangan perajin yang dilakukan setiap tahunnya oleh dinas terkait melalui kerjasama dengan dekranasda menandakan kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat perajin, demikian pula yang dilakukan oleh pihak BUMN, pembinaan yang dimaksud dapat dilihat pada Gambar IV.5. Dilaporkan pula bahwa program dan kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh Dekranasda Kabupaten Aceh Utara sesuai dengan kebutuhan dan kultur daerah disamping tetap mempedomani hasil rakerda tahun sebelumnya yang telah disepakati serta hasil evaluasi program kerja yang telah disampaikan.
Pembinaan yang dilakukan oleh Dekranasda Kabupaten Aceh Utara dan Pemerintah Daerah serta pihak BUMN sangat tergantung dari  database kerajinan daerah dengan cara mengklasifikasikan jenis produk/kerajinan sesuai produk andalan dan unggulan masing –masing daerah (terlampir), mengingat hal ini sangat penting sebagai data dasar pembinaan bagi dekranasda Kabupaten Aceh Utara dan pihak terkait maka dekranasda terus berusaha memperbaharui data dimaksud dengan tujuan menghindari tumpang tindihnya program dan kegiatan yang akan di realisasikan.
  
4.    Evaluasi Program Kerja Tahun 2013
Evaluasi program kerja penting dilaksanakan untuk mengukur atau menilai keberhasilan suatu program dan kegiatan, yang dapat di lihat dari perencanaan pada tahun sebelumnya, membandingkan kegiatan pada tahun sebelumnya dan beberapa kriteria lainnya seperti realisasi capaian. Evaluasi program kerja dimaksud meliputi :
4.1  Program Kerja Prioritas
Program kerja prioritas merupakan program unggulan yang terdapat pada Dekranasda Kabupaten Aceh Utara, yaitu  Peningkatan mutu dan desain hasil kerajinan sehignga bisa bersaing dengan Produk daerah lain dalam upaya meningkatkan pemasaran baik lokal, nasional maupun ekspor ke luar negeri.
4.2  Program Kerja Bidang Humas dan Promosi
Bidang humas dan promosi sebagaimana yang telah dijelaskan pada  BAB III, melaksanakan dua belas kegiatan  termasuk kegiatan yang bekerjasama dengan dinas terkait. Gencarnya promosi yang dilakukan oleh dekranasda Kabupaten Aceh Utara membawa dampak yang sangat positif dalam hal pemasaran produk kerajinan, sehingga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat perajin, tidak dipungkiri bahwa tantangan berat datang dari perajin daerah lain juga perajin dari luar negeri sehingga untuk menghadapi tantangan global tersebut dibutuhkan upaya peningkatan kualitas produk, peningkatan promosi untuk menguasai pasar dan upaya lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk kerajinan daerah.
4.3  Program Kerja Bidang Pengembangan Produk dan Usaha
Program kerja bidang pengembangan produk dan usaha pada tahun 2013 adalah pengadaan bahan baku kerajinan, dimana pada tahun berjalan pengadaan bahan baku kerajinan semakin menurun sebagaimana yang telah dijelaskan, bahwa menurunnya pengadaan dimaksud karena perajin mulai mandiri dalam pengadaan bahan baku yang dibutuhkan, sehingga tidak tergantung pada dekranas, kegiatan yang tak kalah penting dan perlu adanya dukungan dana yang dianggarkan adalah untuk mempatenkan produk unggulan, hal ini bertujuan untuk menciptakan suatu industri yang sehat, maju dan mandiri sehingga dapat mengangkat perekonomian nasional.
4.4  Program Kerja Lainnya
Program kerja lainnya Dekranasda Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2013  adalah peningkatan kerjasama dengan pihak pemerintah daerah dan BUMN dalam upaya pengembangan sentra-sentra industri, dimana Dekranasda dan pemerintah daerah serta BUMN bersama-sama saling koordinasi dalam pembinaan perajin. Kegiatan lainnya adalah pembangunan counter kerajinan yang merupakan sentra industri kerajinan yang mudah dicapai sehingga akan mempermudah dalam pelaksanaan promosi dan pemasaran hasil kerajinan.

BAB V
PERMASALAHAN

Permasalahan pokok yang dihadapi dalam usaha kerajinan adalah Bahan Baku dan Pemasaran, dimana pemasaran sangat berpengaruh dalam mempertahankan dan mengembangkan suatu usaha, termasuk usaha industri kerajinan, berhasilnya pemasaran suatu produk kerajinan sangat dipengaruhi oleh beberapa variabel, yaitu :
1.  Produk, dimana kualitas dari produk sangat mempengaruhi dalam proses pemasaran, sementara kualitas juga sangat berpengaruh dari bahan baku yang tersedia;
2.  Harga, harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik merupakan suatu yang tidak bisa ditawar, namun dengan harga bahan baku yang cendrung meningkat dari tahun ke tahun sangat mempengaruhi terhadap pengembangan usaha kerajinan, sehingga harga sangat tergantung dari ketersediaan bahan baku.
3.  Promosi, gencarnya promosi yang dilakukan juga sangat mempengaruhi proses pemasaran, hal ini dapat dilakukan melalui iklan dan pameran  serta beberapa cara lainnya, namun demikian promosi ke luar negeri belum optimal hal ini sangat ditentukan dari dana yang tersedia.
4.  Tempat, selama ini gerai yang tersedia jauh dari pusat kota, yang menyebabkan harus adanya cost  tambahan untuk menuju gerai yang ada, sehingga atas dasar ini Dekranasda Kabupaten Aceh Utara telah melaksanakan pembangunan  counter kerajinan di dalam kota.
Dan yang perlu diingat adalah banyak usaha industri kerajinan yang harus menutup usahanya bukan hanya karena produk tidak berkualitas, tetapi lebih disebabkan gagalnya penerapan strategi pemasaran.


BAB VI
PENUTUP
 1.    KESIMPULAN
Dekranasda berperan penting sebagai etalase kerajinan di daerah,  semakin besar peranannya dalam membina perajin guna menghadapi persaingan perekonomian global dengan tidak melupakan kualitas dan strategi pemasaran yang dapat diwujudkan diantaranya melalui pendekatan dengan memberi bimbingan dan pelatihan kepada perajin, sehingga dapat ikut memperkuat perekonomian daerah.
Landasan Pemikiran Dekranasda Kabupaten Aceh Utara dalam melaksanakan program dan kegiatannya adalahke depan diharapkan dapat terus mendorong peningkatan harkat, martabat dan kesejahteraan para perajin serta menjembatani komunikasi dengan pemerintah dan seluruh mitra kerja perajin yang ada di Kabupaten Aceh Utara. Untuk itu, Dekranasda Kabupaten Aceh Utara akan senantiasa berupaya optimal melakukan pembenahan dan perbaikan, serta pembinaan, peningkatan, pengembangan dan memotivasi terhadap para pelaku usaha produk unggulan lokal di Kabupaten Aceh Utara, disertai pemberian bantuan modal usaha, bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Aceh Utara, pihak perbankan dan lainnya
Pembinaan industri kerajinan yang dilakukan oleh Dekranasda Kabupaten Aceh Utara, berlandaskan kepada nilai budaya Daerah, nilai Khasanah Warisan Budaya, nilai ekonomis produk kerajinan serta bahan baku yang ramah lingkungan, melalui pengembangan kerajinan berbasis budaya, inovasi dan teknologi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi kreatif.

 2.    SARAN
Untuk memajukan para perajin di Aceh umumnya dan dalam rangka mengembangkan usahanya maka perlu adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dalam pembinaanya, antara Dekranasda Provinsi, kabupaten/kota serta Instansi terkait dan BUMN serta pihak ketiga lainnya sehingga kerajinan Aceh pada umumnya dan Aceh Utara pada khususnya dapat bersaing dan bersanding dengan produksi daerah lain.
Agar setiap produk kerajinan kabupaten/kota dalam Provinsi Aceh baik yang berupa produk unggulan maupun bukan agar dapat dipatenkan, selanjutnya dikembangkan melalui pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan pembinaannya oleh Dekranasda Propinsi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar